Jumat, 15 Februari 2013

Kuda Menari (sayyang pattu'du)




KOMPAS.com/ Junaedis
Puluhan turis mancanegara asal Perancis, Australia, India, Jepang dan Kanada ini tampak asyik menikmati perjalan wisata mereka ke Desa Rumpa, Polewali Mandar, beberapa waktu lalu. Mereka menggemari menunggang kuda menari sambil berkeliling kampung.
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Menunggang kuda mungkin sudah biasa, tapi menunggang kuda terlatih yang pandai menari sambil berkeliling kampung mungkin bisa jadi alternatif mengisi waktu liburan Anda. Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menunggang kuda menari sambil berkeliling kampung kini mulai dikembangkan warga sebagai salah satu obyek wisata yang menarik minat para wisatawan.
Tak hanya wistawan lokal yang tertarik, sejumlah wisatawan asing seperti Perancis, India, Amerika, Jepang dan Australia yang pernah berwisata ke Polewali Mandar, beberapa saat lalu, ternyata juga menggemari wisata berkuda sambil berkeliling kampung menikmati keunikan budaya dan tradisi warga setempat.Puluhan turis mancanegara itu tampak asyik menikmati perjalan wisata mereka ke Desa Rumpa beberapa waktu lalu. Usai menelusuri muara Sungai Maloso dan kawasan hutan bakau Mampie Polewali Mandar yang kaya dengan aneka satwa langka dan burung cantik seperti biawak raksasa, burung australia, burung mandar, dan bagau raksasa, para wsiatawan ini langsung menikmati wisata berkuda yang ditawarkan warga setempat.
Jumlah kuda yang terbatas membuat rombongan wisatawan ini harus bergantian menunggang kuda yang pandai menari. Irama musik rebana yang mengiringi tarian kuda menari sambil menyusuri jalan-jalan kampung benar-benar membuat para wisatawan ini bisa menikmati waktu liburan mereka.
Para wisman ini tidak hanya tertarik dengan aneka satwa langka, aneka burung cantik dan keunikan budaya Polewali Mandar, namun ternyata mereka juga menggemari menuggang kuda sambil berkeliling kampung.
Brawon, wisatawan asal Australia merasa sangat puas dan menikmati kunjungannya ke Polewali Mandar. Dengan menunggang kuda sambil berkeliling kampung, Brawon mengaku bisa menikmati suasana pedesaan dan aneka keunikan budaya Suku Mandar. Caroline, wisatawan lainnya yang tergabung dalam pelayaran kapal pesiar Orion Dua yang menjadwalkan Polewali Mandar sebagai salah satu destinasi wisata yang menjadi target kunjungan mereka mengaku sangat senang menunggang kuda yang mahir menari.
Rombongan wisatawan dari berbagai negara ini menarik perhatian warga di sepanjang rute jalan yang dilalui. Irama musik rebana yang mengiringi tarian kuda yang mahir menarik dan mengantar wisatawan berkeliling kampung ini menjadi salah satu sensasi berkuda yang mungkin berbeda dengan menungang kuda lainnya.
Caroline bahkan mengaku menuggang kuda sambil keliling kampung membuatnya benar-benar menikmati liburan bersama keluarganya. Caroline bahkan menyatakan telah menjadwalkan kunjungan berikutnya ke Polewali.
Sambutan masyarakat yang ramah dan meriah di sepanjang jalan membuat Caroline dan Brawon merasa terhibur dan menemukan susana yang menarik.
Usai menuggang kuda, para wisatawan ini sempat mampir di sejumlah pemukiman penduduk sambil bercengkerama dengan warga setempat. Warga yang menyuguhkan aneka makanan dan kelapa muda yang segar membuat para wisatawan ini merasa benar-benar sebagai tamu terhormat karena mendapat sambutan dan perlakuan yang menyenangkan.
Editor :
I Made Asdhiana


sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan